UN
tinggal dekat. Pertanyaannya, kalian udah siap belum? Haha, siap nggak siap
tetap harus siaplah. Siapa suru jadi siswa, Wkwkwk. Oke kali ini tema posting
saya “Motivasi For UN 2014”. Bagi kalian-kalian yang ingin tahu, silahkan baca
terus sampai akhir yah. :D
#1 Go Back to The Past.
Artinya kita tidak hanya melihat ke depan untuk mencapai sesuatu, tapi kita
juga harus melihat ke belakang (yang telah terjadi) sebagai acuan yang secara
tidak langsung itu akan menjadi cermin kita untuk maju. Contohnya adalah melihat
orang tua kita, tentunya yang selama ini membiayai kita untuk sekolah adalah
mereka dan kalian pasti punya angan untuk bisa membahagiakan mereka atau
setidaknya tidak mau melihat mereka sedih apalagi jika kesedihan itu adalah
kegagalan kalian sendiri, sakit kan rasanya..? Nah, sekarang jika kalian tidak
menginginkan hal itu terjadi, maka bersemangatlah untuk belajar, jangan buat
orang yang kita sayangi sedih hanya gara-gara itu, buatlah mereka menangis
bangga karena keberhasilan kalian.
#2 Plan What You Do
and Do What You Plan. Hahaha skali-skali bijak kan gak apa-apa. Kata itu cukup
simpel tetapi sebenarnya sangat berpengaruh pada kehidupan kita loh, apalagi
bagi kita yang akan mengikuti ujian nanti. Pertama saya bahas dari kalimat
“Plan What You Do”, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia “Rencanakan Apa
Yang Akan Kamu Lakukan”. artinya kita harus memprogram otak kita dalam
menghadapi ujian nanti, termasuk metode belajar yang akan kita gunakan mempersiapkan
diri untuk UN sampai ke hal-hal yang khusus pun seperti pensil atau penghapus
seperti apa yang akan kita gunakan agar hasil jawaban LJK kita bagus. Lalu
kalimat kedua “Do What You Plan”, artinya “Lakukan Apa Yang Kamu Rencanakan”.
Setelah kita memprogram otak kita, waktunya untuk meng-aplikasikan semua itu
pada diri kita seperti apa yang kita rencanakan. Dengan begitu kita akan
terarah dalam belajar nanti, artinya kita sudah tahu apa yang akan kita lakukan
untuk mempersiapkan UN 14’ nanti.
#3 Enjoy in Learning.
Bukan berarti santai juga, tetapi kita harus belajar dengan menghargai atau
konsisten dengan waktu. Contohnya berhenti belajar jika sudah menunjukkan jam
tidur, berhenti jika sudah lapar, berhenti jika sudah jam sholat bagi yang
muslim dan lain-lain. Banyak orang yang justru mengabaikan hal ini, dipikiran
mereka hanya belajar, belajar dan belajar. Saya tidak mengatakan hal ini
salah, tetapi yang harus saya pertanyakan adalah mampukah otak mereka
menghafal, menerima atau pun memahami materi yang bisa dikatakan tidak sedikit?
Maksimalkah cara kerja otak mereka jika mereka belajar dalam keadaan yang tidak
memungkinkan seperti lapar atau ngantuk? Apakah afdal jika mereka hanya belajar
tanpa mengharapkan rida dari Tuhan Semesta Alam? Seperti yang kita ketahui
bersama dalam menerima materi otak yang terpakai atau yang berfungsi hanyalah
otak kiri dan sifat dari otak tersebut yaitu hanya mempunyai memori yang sangat
terbatas dibandingkan dengan otak kanan, itupun akan maksimal jika otak kita
stabil dalam artian sehat bugar atau fresh tanpa beban. Sebaliknya, otak kita
akan bekerja dengan tidak baik apabila kita memaksakannya untuk berpikir yang
akhirnya berujung pada terganggunya kesehatan kita. Kekebalan tubuh akan
menurun, penyakit akan semakin dekat dengan kita karena kita berada pada kondisi
yang tidak fit. Tentunya teman-teman sekalian tidak mau kesehatan akan menjadi
penyebab utama kalian tidak ikut UN nanti, hehe. Jadi, belajarlah dengan wajar
artinya jika sudah waktu tidur maka berhentilah karena itu menunjukan otak kita
butuh istrahat. Lalu, usahakan setiap
selesai belajar diselingi dengan hal-hal yang mengasikkan atau yang bisa
menghibur diri kita seperti main game, dengar musik, nonton dan lain-lain yang
kalian suka. Mengapa? Karena itu akan secara tidak langsung me-refresh otak kiri kita yang berdampak
positif jika kita belajar nanti. Selanjutnya, serahkan semua kepada Tuhan
dengan cara beribadah dan bertawakal. So, bagi kalian yang muslim Sholatlah dan
berdoa agar kalian bisa diluluskan dari UN nanti. Amin :)
#4 Trust to
Miracle. Artinya percaya pada keajaiban. Saya sendiri cukup sepakat kalo ada
orang yang mengatakan bahwa “Nothing is impossible” atau “Tidak ada yang tidak
mungkin”. Berawal dari penemuan ilmiah oleh seorang ilmuwan yang tidak asing
lagi ditelinga kita yakni Thomas A. Edison. Beliau terkenal dengan banyak
penemuannya yang bisa dibilang sangat berpengaruh sampai di era modern saat
ini. Itulah yang menjadi dasar saya mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
mustahil terlepas dari yang maha kuasa, Tuhan kita sendiri. Dan saya berprinsip
sekaligus mendukung ungkapan dari seorang ahli pikiran, beliau mengatakan bahwa
“You are what you think” yang berarti kamu adalah apa yang kamu pikirkan.
Mengapa seperti itu? Karena apapun yang ada dipikiran kita akan secara tidak
langsung direkam oleh pikiran subjektif atau pikiran bawah sadar kita yang
dalam hal ini adalah otak kanan kita sendiri. Akibatnya akan berdampak pada
tindakan maupun sikap kita dalam menjalani dinamika kehidupan. Hal tersebut
apabila dikaitkan dengan kehidupan kita sekarang khususnya kita sebagai siswa,
pastinya sangat logis. Tidak sedikit orang yang gagal hanya gara-gara tingkat
kepercayaan diri mereka sendiri yang mungkin masih rendah atau mungkin takut
bersaing, takut dikritik dan lain sebagainya. Tentunya hal ini terjadi karena
pikiran mereka sendiri yang bisa dibilang tidak terkendali dengan baik sehingga
menimbulkan sesuatu yang fatal. Percayalah kalian pasti bisa, semua manusia
sama tergantung dari kita sendiri. Pintar, cantik, hebat, kaya, terkenal, dan
lain-lain, itu semua bukanlah sebuah masalah jika kalian punya tekad untuk
menghadapi hal tersebut. Ada siswa yang pintar tetapi saat pengumuman
dinyatakan tidak lulus, sebaliknya ada juga siswa yang biasa-biasa saja tapi
saat pengumuman dinyatakan lulus, bahkan termasuk pada rentetan orang-orang
yang memperoleh nilai UN tertinggi baik di kota, provinsi atau mungkin di
tingkat nasional. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin,
semua orang bisa melakukan sesuatu, dan tentunya tidak terlepas dari ikhtiar
dan kehendak Tuhan yang maha kuasa.
Oke
teman-teman.. Itulah beberapa motivasi mengahadapi UN 2014 versi saya sendiri
:D Saya berharap semoga apa yang saya suguhkan kali ini bisa membawa manfaat
bagi kalian semua terutama bagi teman-teman saya di seluruh Indonesia. Mohon
maaf jika salah kata, cantumkan kritik-saran kalian di kotak saran. Demikian,
sampai jumpa di tulisan-tulisan saya berikutnya and bye :)